Band rock alternatif Inggris dan label mereka, Dirty Hit, memakai Marquee dan Canvas untuk menciptakan pengalaman mendalam bagi penggemar rock di Spotify
Berbekal lagu-lagu hit seperti "Don't Delete the Kisses" dan "Bros”, ulasan positif dari media seperti NME, ditambah Mercury Prize untuk album kedua mereka di tahun 2017, Visions Of A Life , Wolf Alice adalah salah satu band rock paling terkenal dalam sepuluh tahun terakhir. Jadi saat band ini dan label mereka, Dirty Hit, menyusun strategi perilisan album studio ketiganya, Blue Weekend , target mereka adalah membuat kejutan yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya dan memastikan bahwa nama dan musik Wolf Alice terdengar secara luas saat rekaman ini rilis pada bulan Juni tahun ini. “Sesudah memenangkan Mercury Prize dan mendapat begitu banyak pujian, kami merasa harus meningkatkan diri,” ujar Perdi Higgs, Manajer Promosi Streaming & Digital di Dirty Hit. Dalam hal ini, "meningkatkan diri" berarti memiliki fokus yang lebih tajam pada kesuksesan streaming dan interaksi penggemar di Spotify untuk mendorong antusiasme khas penggemar musik rock.
Higgs memakai alat Spotify for Artists, Canvas dan Marquee, untuk promosi ganda terkoordinasi yang akan membantu menciptakan berbagai aktivitas yang sempurna pada rilis Blue Weekend , dan mendorong pendengar untuk terlibat lebih dalam dengan musik band ini dalam jangka panjang.
“Sebagian besar strategi kami memastikan bahwa, bahkan sebelum peluncuran musik baru, kami memakai kedua alat itu untuk memikat kembali basis penggemar dan membantu menumbuhkan pengikut.” Menjelang perilisan album, mereka memakai Canvas untuk memberikan pratinjau berbagai lagu baru dengan mengisi katalog lama Wolf Alice dengan gambar baru. Kemudian, mereka membuat Canvas untuk setiap lagu di album baru.
“Pertanda bahwa basis penggemar tertarik adalah apabila mereka menikmati lagu yang dirilis dalam bentuk penuhnya,” jelas Higgs. “Mereka meluangkan waktu untuk memahami album, dan Blue Weekend terikat dengan visualnya. Kami merilis video resmi untuk setiap lagu di album, yang direplikasi di platform dengan 11 Canvas unik untuk setiap lagu. Kami ingin menciptakan pengalaman yang melibatkan basis penggemar ini, karena mereka menerima album secara keseluruhan dalam segala bentuk sambil menikmatinya.”
Dengan audiens yang siap untuk Blue Weekend , sudah waktunya untuk membangun antusiasme di hari peluncuran. Dirty Hit memulai kampanye Marquee mereka di Inggris pada 4 Juni, yakni tanggal rilis album, yang memberi tahu penggemar bahwa album baru yang sudah dinantikan akhirnya hadir pada hari Jumat itu. “Di minggu pertama, kami berfokus agar Wolf Alice bisa dilihat oleh audiens di berbagai tempat,” ujar Higgs. “[Kami ingin audiens] mendengarnya di radio, melihatnya di Spotify, menontonnya di TV, melihat papan iklan di London, dsb. Bagi kami, Marquee bukan hanya cara untuk mendapatkan audiens, tetapi juga membuat pernyataan.”
Kombinasi strategis yang melibatkan audiens sebelum rilis dan memakai Marquee untuk membangkitkan kesadaran saat peluncuran merupakan resep untuk mencapai hasil yang bagus, khususnya, rata-rata 32 streaming per pendengar. Bahkan, 35,8% pendengar Spotify yang melihat Marquee streaming Blue Weekend dalam waktu dua minggu. Penggemar tidak hanya tertarik, tetapi juga sangat mendalami musik ini. “Kami sangat terkesan dengan hasilnya dibandingkan dengan platform [promosi] lainnya,'' ujar Higgs. “Itu sungguh luar biasa karena menunjukkan bahwa audiens mengonsumsinya sepenuhnya, dan mereka mengonsumsinya dengan sabar.”
Kampanye Marquee mereka menunjukkan hasil yang positif, tidak hanya dalam keterlibatan penggemar pada hari perilisan, tetapi juga dalam mengembangkan basis penggemar setia yang dibidik Dirty Hit; 34% pendengar yang melihat Marquee menyimpan atau menambahkan lagu dari album ke playlist (yang kami sebut sebagai "tingkat ketertarikan"). Ini adalah tanda lain bahwa mereka sudah menjangkau pendengar yang tepat dan ini merupakan keberhasilan bagi band, label, dan Higgs: ”Meskipun musik rock dan alternatif terkesan tidak begitu identik dengan streaming, bagi saya, genre ini memiliki penggemar yang paling setia, aktif, dan luar biasa di dunia. Menurut saya, hasil ini mengonfirmasi hal tersebut.”
Simak kami
Dengan senang hati kami membagikan informasi terbaru seiring dengan upaya kami untuk terus memperluas Marquee. Kamu bisa mempelajari selengkapnya di panduan Mulai Memakai Marquee kami dan mengikuti informasi terbaru di situs kami.
Kalau kamu tertarik memakai Marquee untuk menarget audiens di puluhan pasar, termasuk Brasil, Prancis, Jerman, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat, serta memiliki rilis baru yang memenuhi syarat, kamu bisa melakukannya lewat dasbor Spotify for Artists. Lihat daftar lengkap penargetan Marquee di sini. Marquee tersedia langsung di Spotify for Artists untuk pasar tertentu. Kalau kamu berbasis di salah satu pasar tersebut, tetapkan negara penagihanmu dan buka tab Kampanye untuk mulai memakai Marquee.