Hampir 40% Pendengar Marquee Jelani Aryeh Menyimpan Album Debutnya – Begini Cara Timnya Melakukannya
Tim di IMPERIAL Music menjelaskan cara mereka memakai Marquee untuk membawa pendengar lebih dalam ke musik Jelani, sekaligus memakai visual Canvas untuk memperkuat mereknya.
Bila bagimu estetika sama pentingnya seperti musik, strategi pemasaran multidinamis sangat penting untuk membangun ciri khasmu. Jadi, saat tiba waktunya untuk merilis album debut pendatang baru yang sedang naik daun, Jelani Aryeh, yakni I've Got Some Living To Do , timnya yakin strategi mereka harus sama kreatifnya seperti sang artis. “Dia sungguh artistik,” ujar Daniella Risi, direktur muda pemasaran di IMPERIAL Music. “Sekarang ini, banyak musik jadi populer karena momen viral [di media sosial], sehingga mungkin musik tersebut kurang artistik. Single berikutnya terkadang tidak meraih kesuksesan yang sama karena yang sebelumnya populer berkat momen [viral]. Jelani adalah kebalikannya, dan menurut kami, musiknya benar-benar mencerminkan hal tersebut.”
Debutnya dimulai dengan awal yang baik: Meskipun kampanye album dimulai pada puncak pandemi, video musik yang diantisipasi dan cocok dinikmati selama pandemi untuk single “Stella Brown” langsung menarik perhatian penggemar dan melonjak popularitasnya. Namun, tim juga ingin album ini mendapat popularitas yang sama, terutama di kalangan audiens Spotify yang sangat aktif. “Kami ingin ini menjadi sebuah album utuh, bukan hanya serangkaian single. Album ini adalah kumpulan karya yang kohesif, jadi baik itu 'Marigold' atau 'From This Heights', kami ingin membuat album yang benar-benar menjadi ciri khasnya.”
Saat Jelani dan timnya bersiap untuk hari debut, mereka memerlukan cara untuk membangun mereknya dengan menarik pendengar ke dunia kreatifnya. “Selama promosi album ini, kami benar-benar ingin dia terhubung dengan penggemar dengan cara baru. Kami sangat ingin membangun ciri khasnya,” ujar Risi, menjelaskan bahwa Marquee – rekomendasi bersponsor layar penuh untuk rilis baru artis – membantu mereka mencapai tujuan, yakni mengembangkan pendengar setia yang jauh lebih aktif yang akan terhubung tidak hanya dengan musiknya, tetapi dengan dirinya sebagai seorang artis. “Kami ingin memastikan bahwa audiens tidak sekadar tahu dia siapa, [tetapi kami juga ingin memikat] pendengar aktif yang akan kembali dan mendengarkan berulang kali.”
Aspek yang paling menarik dari Marquee adalah ketepatan penargetan audiens yang sangat presisi, memungkinkan tim IMPERIAL membidik pendengar yang tepat saat mereka paling mungkin merespons. Mereka menyiapkan kampanye untuk menjangkau pendengar lama Jelani di AS dan Inggris — audiens yang belum secara aktif mendengarkan musik Jelani dalam enam bulan terakhir, tetapi sudah pernah mendengarkan sebelumnya — sehingga memastikan albumnya dapat menjangkau audiens yang mungkin belum mengetahui rilis barunya. “Marquee sangat sesuai dengan strategi rilis kami untuk membantu mencapai tujuan, yakni menjaring audiens secara lebih luas.”
Penargetan yang tepat dan akses langsung ke pendengar ini tidak mereka temukan dalam opsi pemasaran lainnya. “Kalau beriklan di platform media sosial, kita bahkan tidak tahu pasti [layanan streaming] tempat audiens mendengarkan musik,” jelas Risi. “Kita ditautkan ke [halaman arahan yang] berisi banyak [layanan streaming lainnya, dan] kemudian meminta audiens untuk mengeklik halaman lain lagi. Terkadang, sesudah mengekliknya, mereka harus masuk ke Spotify, atau link membawa mereka ke Spotify di [browser]. Kemudian audiens harus melakukan satu langkah lagi, dan mereka menjadi malas, lalu mengeklik keluar. Bahkan seandainya saya disuguhi iklan tersebut, ada terlalu banyak langkah."
Mengingat pentingnya rentang perhatian, integrasi dalam app yang mulus di Marquee menghilangkan hambatan yang membuat pendengar jadi enggan mendengarkan. “[Dengan Marquee], kita mendapatkan segala kemudahan. Itu adalah cara yang jauh lebih masuk akal, tidak memerlukan banyak langkah, dan konsumen tidak perlu banyak bekerja, sehingga memberikan hasil yang lebih baik,” ujar Risi.
Dari data Spotify for Artists mereka, tim tahu bahwa audiens Jelani cenderung lebih aktif pada hari Kamis. Jadi mereka memutuskan untuk memulai kampanye pada hari Kamis sesudah hari rilis (mereka ingin “menjalankan promosi kembali dalam beberapa hari kemudian dan menjangkau penggemar lagi”), memastikan mereka mendapatkan gelombang pendengar lain yang tidak terjangkau oleh pemasaran di hari rilis awal. Strategi tersebut membuahkan hasil: tingkat ketertarikan untuk kampanye adalah 38%. Artinya, lebih dari sepertiga pendengar yang melihat Marquee dan streaming album kemudian menyimpan atau menambahkan lagu dari album Jelani ke playlist pribadi untuk terus mendengarkan.
Dengan frekuensi penyimpanan dan penambahan ke playlist yang begitu tinggi, tim Risi mengantisipasi bahwa pendengar akan berpeluang lebih besar untuk mempertahankan hubungan jangka panjang dengan Jelani. “Kami ingin audiens menyimpannya ke koleksi mereka, agar di kemudian hari, saat playlist berubah dan rilis ini tidak lagi disertakan, mereka masih mendengarkan lagu tersebut.”
Dengan pendengar yang sudah siap mendengarkan I've Got Some Living To Do lama sesudah rilis debutnya, visual Canvas yang berulang menghidupkan kembali ketertarikan pada visi artistik Jelani. Lagu seperti “Marigold” dan “Overexposed” menampilkan cuplikan yang bergaya retro dan bermandikan sinar matahari yang melengkapi musik pop riang khasnya, sementara yang lain, seperti lagu pembuka, “Trunk Song”, memberikan sentuhan yang lebih pribadi.
Objek seperti manusia yang bergerak yang Jelani sebut sebagai "doodle bob" berjalan melalui beberapa trek dengan berbagai warna. Grafik tersebut menggabungkan dua J, inisial untuk "Jelani" dan saudaranya, "Jordan", serta ditampilkan di seluruh portofolio artis ini, mulai dari sampul albumnya sampai logo utamanya dan bahkan sebagai tato. “Menjadikan logonya sebagai Canvas adalah sesuatu yang sangat istimewa baginya. Dia juga membuatnya sebagai tato dan menjadikannya bagian dari gambar sampulnya. Sungguh luar biasa bahwa kami bisa memiliki logo yang konsisten yang dianimasikan dan diulang. Karena ini adalah album debutnya, menampilkan logonya di gambar sampul adalah cara untuk memperkenalkan dirinya.”
Sekarang, dengan karier yang terus menanjak dan jumlah pendengar setia yang cukup besar, kita bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa Jelani Aryeh sudah cukup dikenal.
Simak kami
Dengan senang hati kami membagikan informasi terbaru seiring dengan upaya kami untuk terus memperluas Marquee. Kamu bisa mempelajari selengkapnya di panduan Mulai Memakai Marquee kami dan mengikuti informasi terbaru di situs kami.
Kalau kamu tertarik memakai Marquee untuk menarget audiens di puluhan pasar, termasuk Brasil, Prancis, Jerman, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat, serta memiliki rilis baru yang memenuhi syarat, kamu bisa melakukannya lewat dasbor Spotify for Artists. Lihat daftar lengkap penargetan Marquee di sini. Marquee tersedia langsung di Spotify for Artists untuk pasar tertentu. Kalau kamu berbasis di salah satu pasar tersebut, tetapkan negara penagihanmu dan buka tab Kampanye untuk mulai memakai Marquee.
Spotify for Artists membantumu mengembangkan basis penggemar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.